Apakah itu Kanker Hati?
Kanker hati primer merupakan penyakit di mana sel kanker yang tumbuh berasal dari organ hati. Organ hati juga merupakan tempat dari tumbuhnya satu tipe kanker yang disebut kanker hati sekunder (kanker metastatik). Kanker hati merupakan kanker paling umum urutan ke-5 dan ke-7 bagi pria dan wanita. Negara-negara Asia mempunyai 80% pasien kanker hati primer secara global di mana sekitar 600.000 kasus terdiagnosa setiap tahunnya.
Apakah Penyebabnya?
Terdapat tiga faktor utama yang menyebabkan tumbuhnya HCC (kanker hati primer paling umum) yaitu infeksi kronis Hepatitis B, infeksi kronis Hepatitis C, dan konsumsi alkohol yang berlebihan. Resiko bagi individual dengan infeksi kronis Hepatitis B untuk terkena HCC adalah 100x dari individu normal.
Faktor lain yang menjadi resiko meliputi a atoxin (racun yang ditemukan pada kacang yang berjamur, gandum, dan kedelai), kondisi yang diturunkan (misal haemochromatosis, de siensi alpha-1 antitrypsin) dan penyebab sirosis (luka sepanjang hati) seperti hepatitis autoimun atau primary biliary cirrhosis.
Gejala-gejala
Pasien yang terkena HCC biasanya tidak memiliki gejala-gejala yang berbeda dengan penyakit hati kronik lainnya. Dengan gejala yang memburuk dari penyakit hati kronis seperti
pembengkakan perut akibat cairan (asites), encephalopathy (berubahnya kondisi mental), sakit kuning, atau pendarahan pada sistem saluran pencernaan dapat meningkatkan kemungkinan berkembangnya HCC. Di samping itu, beberapa pasien juga mungkin merasakan rasa nyeri pada perut bagian atas, kehilangan berat badan, mudah kenyang, letih lesu, anoreksia, atau benjolan yang dapat dirasakan pada perut bagian atas.
Skrining
Mereka yang mengidap infeksi Hepatitis B kronis dan luka hati (sirosis) karena hepatitis C atau sebab lain memiliki resiko tinggi terkena penyakit ini dan harus melalukan skrining guna mendeteksi kanker hati sedini mungkin. Proses skrining meliputi:
• Tes darah untuk alpha-fetoprotein (AFP) 3-6 bulan sekali.
• Scan ultrasound pada bagian hati 6-12 bulan sekali.
Diagnosa
Rangkaian tes dan prosedur berikut dilakukan untuk mendiagnosa HCC dan untuk menunjukkan stadium kanker:
• Pemeriksaan sik untuk kesehatan secara umum. Pemeriksaan bagian perut dilakukan untuk mendeteksi adanya gumpalan keras atau asites.
• Tes darah untuk kesehatan secara umum, fungsi hati dan jumlah/ kadar AFP. Jumlah AFP pada penderita HCC lebih tinggi daripada pada orang normal.
• Scan ultrasound pada hati dengan menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan citra hati. Prosedur tes ini tidak menimbulkan rasa sakit dan hanya perlu beberapa saat untuk dilakukan. Citra yang dihasilkan dapat menunjukkan ada tidaknya tumor pada hati.
• Scan pencitraan Tomogra terkomputasi (CT) atau Magnetic Resonance Imaging (MRI) pada bagian perut akan memberikan gambar 3 dimensi dari hati.
Walau diagnosa HCC dapat dibuat berdasarkan kadar AFP dalam darah dan pada hasil scan CT atau MRI, biopsi hati kadang kala perlu dilakukan untuk memastikan hasil diagnosa. Bila kanker belum menyebar dan masih dapat diangkat, maka biopsi tidak perlu dilakukan. Hal ini disebabkan oleh adanya resiko kecil penyebaran kanker sebagai akibat dari pengangkatan kanker oleh jarum biopsi. Pada situasi seperti ini, diagnosa dikon rmasi setelah pembedahan yang dilakukan untuk mengangkat tumor.
Pengobatan
Tipe pengobatan untuk pasien kanker hati sangat tergantung pada stadium kanker (yaitu ukuran dan tingkat penyebaran kanker) dan kondisi kesehatan pasien secara umum.
Prosedur pengobatan utama yang digunakan adalah pembedahan, ablasi tumor, kemoterapi, terapi kanker terarah dan radioterapi.
Untuk layanan bantuan ke rumah sakit Singapura silahkan hubungi kami di (62) 61 452 8989
Anda juga dapat mengunjungi kami di Jalan S.Parman no. 103/317-A Medan 20153, Indonesia