top of page
Recent Posts
Featured Posts

JENIS-JENIS KANKER: LIMFOMA

Apakah itu Limfoma?

Limfoma adalah jenis kanker darah yang berawal dari limfosit dari dalam sistem limfatik. Terdapat 2 tipe Limfoma yaitu, Limfoma Non-Hodgkin dan Limfoma Hodgkin. Kelompok Limfoma Non- Hodgkin terbagi atas sel Limfoma Sel T & B dimana sel Limfoma Sel B kemudian terbagi lagi menjadi beberapa Limfoma kelas rendah atau kelas tinggi.

Apakah Penyebabnya?

Pada umumnya, sulit untuk menentukan penyebab pasti untuk pasien Limfoma Non-Hodgkin. Akan tetapi beberapa faktor yang diketahui terkait dengan perkembangan Limfoma. Faktor-faktor tersebut meliputi virus seperti HIV (Human Immunode ciency Virus), Virus Epstein Barr (EBV), HTLV-1 dan HHV- 8. Faktor lainnya yang menjadi faktor penyebab adalah karsinogen yang ada di lingkungan sekitar serta kelainan genetik tertentu seperti Wiskott- Aldrich Syndrome.

Gejala-gejala

Limfoma Non-Hodgkin dapat menimbulkan serangkaian gejala, namun gejala-gejala yang paling umum terjadi adalah:

  • Demam terus menerus dan berulang

  • Hilangnya berat badan tanpa alasan

  • Membengkaknya kelenjar getah bening

  • Keringat yang timbul di malam hari

  • Hilangnya selera makan

Seringkali, gejala-gejala tersebut bukan dikarenakan kanker. Masalah kesehatan lainnya pun dapat menunjukkan gejala-gejala tersebut. Seseorang dengan gejala tersebut di atas sebaiknya segera menghubungi dokter untuk didiagnosa dan memperoleh perawatan sesegera mungkin.

Diagnosa

Biopsi kelenjar getah bening yang terkena kanker merupakan proses penting untuk mendiagnosa Limfoma Non-Hodgkin. Prosedur ini dilakukan dengan melakukan biopsi eksisi (diangkatnya seluruh kelenjar getah bening) atau melalui biopsi aspirasi jarum halus (jarum dimasukkan pada kelenjar getah bening yang terkena kanker untuk mengambil contoh jaringan untuk kemudian diperiksa). Prosedur immunostain khusus dapat dilakukan untuk memastikan sub-tipe Limfoma Non-Hodgkin dengan akurat.

Tahapan/Stadium

Setelah diagnosa Limfoma Non-Hodgkin dipastikan, penilaian stadium kanker harus dilakukan. Penahapan mengacu pada tingkat penyebaran limfoma dalam tubuh. Hal ini dapat memberikan hasil prognosis yang signi kan dan sangat berguna untuk menentukan rencana pengobatan terbaik untuk pasien.

Terdapat 4 stadium yang terbagi atas 2 kategori A dan B.

• Stadium I: Terdapat satu kelompok kelenjar getah bening yang terlibat pada salah satu sisi diafragma

• Stadium II: Terdapat dua kelompok atau lebih dari kelenjar getah bening yang terlibat namun masih berada pada satu sisi diafragma

• Stadium III: Paling sedikit 2 kelompok jaringan kelenjar getah bening terlibat dan terletak pada kedua sisi diafragma

• Stadium IV: Bila penyakit/kankernya mempengaruhi organ tubuh lainnya (misal sumsum tulang, hati, dsb)

• Kategori A: Tidak terjadi demam terus menerus/berulang, keringat malam, atau penurunan berat badan

• Kategori B: Terdapat seluruh gejala yang telah disebut dalam kategori A

Pengobatan

Pengobatan dapat melibatkan modalitas berikut; kemoterapi, radioterapi, terapi biologis, dan pencangkokan sel punca. Seringkali dibutuhkan kombinasi antara 2 modalitas pengobatan atau lebih. Hal ini tergantung dengan sub-tipe Limfoma yang diderita serta hasil prognosis terhadap limfoma tersebut.

• Kemoterapi • Terapi Biologis • Pencangkokan Sel Punca

• Terapi Radiasi, ada 2 tipe radioterapi yang digunakan untuk mengobati pasien dengan limfoma:

- Radiasi Eksternal

- Radiasi Sistemik

Untuk layanan bantuan ke Singapura silahkan hubungi kami di (62) 61 452 8989

No tags yet.
Search By Tags
Archive

Join our mailing list

Never miss an update

Email

Follow Us
  • Facebook Basic Square
bottom of page